Advertisement
Capt: Dwi Wahyu Astuti, owner Awan Kitchen, nyaris jadi korban penipuan
Salatiga| MATALENSANEWS.com– Pengusaha katering rumahan di Salatiga diimbau untuk lebih waspada setelah muncul modus penipuan menggunakan surat perintah kerja palsu. Kasus terbaru menimpa Dwi Wahyu Astuti (38), pemilik Awan Kitchen, yang hampir menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga.
Dwi, warga Perum Asabri Blok B3, Randuacir, Argomulyo, menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku bernama Bayu. Oknum tersebut menanyakan apakah Dwi memiliki usaha katering Awan Kitchen, dan setelah Dwi mengonfirmasi, ia langsung dikirimi surat perintah kerja dengan kop surat Dispangtan.
"Awalnya saya tidak curiga, karena surat itu terlihat resmi, ada kop surat dan tanda tangan pejabat Dispangtan," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).
Dalam surat tersebut, pelaku memesan 90 nasi kotak dengan harga satuan Rp 60 ribu, total Rp 5,4 juta. Bahkan, surat itu mencantumkan tanda tangan Kepala Dispangtan Kota Salatiga, Heni Mulyani. Namun, Dwi mulai curiga dan mencoba mengonfirmasi kepada rekan-rekannya yang bekerja di lingkungan Pemkot Salatiga.
“Saya tanyakan ke beberapa teman PNS, dan mereka bilang itu modus penipuan. Teman saya sebelumnya juga pernah hampir jadi korban dengan modus serupa,” tambahnya.
Pelaku terus mendesak Dwi untuk segera menandatangani surat tersebut dan mengirimkan kembali dokumen yang telah ditandatangani. Namun, Dwi menolak dan segera melaporkan kejadian ini ke media dan pihak terkait.
Dispangtan Pastikan Surat Palsu
Menanggapi kasus ini, Kepala Dispangtan Kota Salatiga, Heni Mulyani, memastikan bahwa surat tersebut adalah palsu.
“Nama saya dan Dispangtan telah disalahgunakan. Kami tidak pernah mengeluarkan perintah pemesanan makanan atau minuman seperti itu,” tegas Heni.
Heni juga mengimbau para pengusaha katering dan penyedia makanan bergizi gratis (MBG) agar lebih berhati-hati dalam menerima pesanan.
“Kami masih menunggu arahan resmi dari pemerintah terkait program MBG. Jika ada permintaan mencurigakan yang mengatasnamakan Dispangtan, segera konfirmasi ke kantor kami,” tutupnya.
Pihak berwenang saat ini tengah menyelidiki modus penipuan tersebut dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesanan dari pihak yang tidak dikenal.(Goent)