Advertisement
Sragen,MATALENSANEWS.com– Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Sragen melaksanakan operasi penindakan tegas terhadap pelaku balap liar dan pengguna knalpot tidak standar di Jalan Raya Sukowati, Jumat (10/01/2025) malam hingga Sabtu dini hari. Dalam operasi tersebut, ratusan kendaraan diamankan dan seorang anggota polisi menjadi korban tabrakan pelaku balap liar.
Operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melibatkan 291 personel gabungan dari berbagai satuan. Penindakan dilakukan dengan metode hunting system serta penegakan hukum secara kasat mata.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menyita 90 STNK, 2 SIM, dan mengamankan 212 unit sepeda motor yang digunakan untuk balap liar serta melanggar aturan lalu lintas.
“Balap liar sangat meresahkan masyarakat. Selain mengganggu ketertiban umum, aktivitas ini juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Kapolres Sragen dalam keterangannya.
Namun, dalam operasi tersebut terjadi insiden tak terduga. Seorang pelaku balap liar menabrak seorang anggota Polri yang tengah bertugas di lokasi. Akibat kejadian itu, petugas mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Pelaku Diamankan dan Diproses Hukum
Kapolres Sragen menegaskan bahwa pelaku yang menabrak petugas telah diamankan dan akan diproses hukum sesuai peraturan yang berlaku.
“Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan nyawa petugas yang sedang menjalankan tugasnya. Proses hukum akan dilakukan secara profesional untuk memberikan efek jera,” tegasnya.
Polres Sragen mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya agar tidak terlibat dalam balap liar atau tindakan melanggar hukum lainnya.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tutup Kapolres Sragen.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan para pelaku balap liar berpikir ulang untuk melakukan aksi berbahaya tersebut, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dalam berkendara di jalan raya.(Farid)
