Advertisement
 |
| Gambar : ilustrasi |
SALATIGA|MATALENSANEWS.com-Kota Salatiga hingga kini belum melaksanakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang secara nasional dijadwalkan mulai Senin (6/1/2025). Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat sebelum memulai program tersebut.
"Salatiga belum melaksanakan, perintah resmi belum ada," ujar Nunuk saat dihubungi, Minggu (5/1/2025).
Nunuk menegaskan bahwa jika petunjuk teknis dan perintah pelaksanaan telah diterima, pihaknya akan segera menjalankan program tersebut. "Kalau sudah ada petunjuk dan perintah, kita siap melaksanakan. Petunjuk tersebut sebagai dasar untuk melangkah," tambahnya.
Hal serupa disampaikan Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, yang menyebutkan bahwa ada sejumlah persiapan yang masih harus dilakukan sebelum program MBG dapat dimulai.
"Masih ada yang perlu disiapkan, termasuk dapur umumnya. Kita masih menunggu," ungkap Yasip.
Terkait pendanaan, Yasip menjelaskan bahwa Pemkot Salatiga belum mengalokasikan anggaran dari APBD untuk program ini. "Termasuk dari anggaran, kita belum menganggarkan. Masih menunggu dari pusat," jelasnya.
Namun, Pemkot Salatiga akan menyiapkan dana pendampingan untuk monitoring dan evaluasi (monev) serta antisipasi kejadian luar biasa selama program berjalan. "Nantinya kita hanya biaya pendampingan untuk monev dan antisipasi kejadian luar biasa," ujarnya.
Di sisi lain, warga Salatiga menyambut baik program ini dan berharap segera terealisasi.
Agung, seorang warga, menilai bahwa sosialisasi mengenai program MBG perlu dilakukan lebih gencar. "Ini kan ditunggu masyarakat, kenapa sudah ada yang melaksanakan dan ada yang belum," katanya.
Senada dengan itu, Wawan, warga lainnya, mengapresiasi program MBG yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah. Namun, ia mengingatkan agar pelaksanaan program dilakukan dengan transparan dan bebas korupsi.
"Intinya ya jangan ada korupsi. Ini kan buat anak-anak pelajar, mereka penerus bangsa. Jangan gizinya juga dikorupsi," tegas Iriawan.(Goent)
