Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 12 Januari 2025, 4:12:00 PM WIB
Last Updated 2025-01-12T09:12:20Z
BERITA PERISTIWANEWS

Teka-teki Pemilik Mobil RI 36 Terjawab, Raffi Ahmad Akui Penggunaan Patwal

Advertisement


Laporan : Goent

JAKARTA|MATALENSANEWS.com-Setelah viral dan menuai tanya publik, teka-teki pemilik mobil berpelat RI 36 akhirnya terjawab. Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengonfirmasi dirinya adalah pengguna mobil tersebut. Namun, Raffi membantah berada di dalam mobil saat insiden petugas patwal bersikap arogan yang ramai diperbincangkan netizen.


Publik sebelumnya berspekulasi bahwa mobil berpelat RI 36 adalah kendaraan milik seorang menteri. Namun, Raffi Ahmad akhirnya buka suara dan menyatakan bahwa mobil itu adalah kendaraan dinas yang digunakan untuk keperluan tugasnya.


"Bahwa benar adanya mobil tersebut adalah kendaraan yang saya gunakan," ungkap Raffi Ahmad dalam keterangan resmi pada Sabtu (11/1).


Viralnya mobil RI 36 disebabkan oleh tindakan petugas patwal yang terekam dalam sebuah video, menunjukkan sikap arogan kepada pengemudi taksi di jalan raya. Insiden ini pun mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk Polda Metro Jaya.


Fakta-Fakta Seputar Mobil RI 36:


1. Raffi Ahmad Tidak Berada di Mobil Saat Insiden

Raffi menjelaskan, saat kejadian tersebut, dirinya tidak berada di dalam mobil. Mobil tersebut sedang dalam perjalanan menjemputnya menuju agenda rapat.


"Pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena mobil tersebut sedang menjemput saya," kata Raffi.


2. Dikira Milik Menteri Koperasi Budi Arie

Sebelum Raffi memberikan klarifikasi, netizen sempat menduga mobil itu milik Menteri Koperasi Budi Arie. Namun, Budi Arie membantah dan mengatakan dirinya menggunakan mobil dengan pelat RI 27.


3. Polda Metro Jaya Minta Maaf

Setelah video patroli dan pengawalan (patwal) arogan itu viral, Polda Metro Jaya segera melakukan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas perilaku petugasnya.


4. Seskab Mayor Teddy Beri Teguran

Mayor Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet, mengonfirmasi bahwa petugas patwal yang bersikap arogan telah diberikan teguran. Dia menegaskan pentingnya sikap humanis dalam melaksanakan tugas.


5. Sanksi Teguran untuk Petugas Patwal

Petugas patwal yang bersikap arogan diidentifikasi sebagai Brigadir BK. Polda Metro Jaya telah memanggil dan memeriksa BK serta memberikan sanksi berupa teguran agar lebih bijak dan humanis dalam menjalankan tugas.(*)