Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 23 Februari 2025, 3:20:00 AM WIB
Last Updated 2025-02-22T20:20:48Z
BERITA PERISTIWANEWS

Dua Warga Blora Tewas Diduga Keracunan Air Tercampur Racun Gulma

Advertisement

Gambar : ilustrasi

Laporan : Sudi Boyong

Blora|MATALENSANEWS.com– Dua warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora ditemukan tewas diduga akibat keracunan usai meminum air mineral yang tercampur racun gulma. Kedua korban diketahui merupakan ayah dan anak, yakni Muslikin (45) dan SK (9).


Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, mengonfirmasi peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB di rumah korban. Berdasarkan keterangan, air mineral yang diminum korban diduga telah tercampur racun gulma dan berada di atas meja rumah.


"Benar, bahwa di rumah milik korban turut tanah Dukuh Wangil Rt. 001 Rw. 002 Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora telah terjadi peristiwa orang meninggal dunia karena keracunan," jelas AKP Lilik, Sabtu (22/2/2025).


Peristiwa tragis ini bermula saat SK melambaikan tangan ke jalan raya dan berteriak histeris meminta pertolongan. Warga yang datang menemukan Muslikin tergeletak tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di teras depan rumah.


"Korban I (Muslikin) sudah tergeletak dengan posisi terlentang di teras depan rumah milik korban dengan mulut berbusa dan tidak sadarkan diri," ungkap Lilik.


Warga kemudian membawa Muslikin ke dalam rumah dan berusaha memberikan pertolongan pertama dengan memijat dan menggosok tubuhnya menggunakan minyak kampak, namun tidak ada respons. Sekitar 20 menit kemudian, SK juga mendadak lemas tak berdaya.


Ibu korban, Maspupah, sempat meminta warga untuk mengambil air dalam botol air mineral dan memberikannya kepada korban. Kedua korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul, namun nyawa keduanya tidak terselamatkan.


"Sesampainya di Puskesmas Rowobungkul, korban II (SK) dinyatakan meninggal dunia. Sementara korban I (Muslikin) juga dinyatakan meninggal dunia setelah diperiksa oleh bidan Desa Sambonganyar," beber Lilik.


Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan bahwa nadi kedua korban sudah berhenti, pupil mata tidak bereaksi, dan mulut mengeluarkan busa. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.


"Adapun penyebab meninggalnya korban I (Muslikin) dan korban II (SK) diduga karena meminum air yang sudah tercampur dengan racun gulma atau rumput dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di atas meja," pungkas AKP Lilik.


Kasus ini kini dalam penanganan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.(*)