Advertisement
Kab.Semarang|MATALENSANEWS.com– Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, Khusairi, mengungkapkan kemungkinan adanya revisi pembiayaan dalam pembangunan Tol Jogja-Bawen. Revisi ini dipicu oleh kebijakan pemerintah pusat yang melakukan efisiensi anggaran.
Khusairi menyebutkan, Tol Jogja-Bawen Seksi 1 dan Seksi 6 ditargetkan selesai pada 2026. Saat ini, progres konstruksi untuk Seksi 1 telah mencapai 75 persen dan Seksi 6 mencapai 53 persen. Namun, untuk tahap selanjutnya di Seksi 2 hingga Seksi 5, ada kemungkinan terjadi perubahan dalam alokasi anggaran.
“Untuk seksi selanjutnya, tadi pembicaraan juga dari Jasamarga, mungkin nanti ada revisi-revisi pembiayaannya karena efisiensi ini,” ujar Khusairi.
Target Penyelesaian Mungkin Tertunda
Saat ditanya apakah efisiensi ini akan mempengaruhi waktu penyelesaian konstruksi, Khusairi menyebutkan bahwa Jasamarga kemungkinan akan melakukan peninjauan ulang terhadap target yang telah ditetapkan.
“Kemungkinan mungkin ada peninjauan review-review kembali terhadap target-target yang akan diselesaikan. Dari awal, mungkin selesainya di 2028, mungkin ada berkisar nanti, tergantung dari pembayarannya dari teman-teman dari Jasamarga,” jelasnya.
Jasamarga Pastikan Seksi 1 dan Seksi 6 Selesai Tepat Waktu
Di sisi lain, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, A.J Dwi Winarsa, menegaskan bahwa target penyelesaian untuk Seksi 1 dan Seksi 6 tetap sesuai jadwal.
“Secara keseluruhan, Seksi 1 dan Seksi 6 sudah kami atur timeline-nya, sehingga diusahakan tidak ada kemunduran dari pelaksanaan,” kata Dwi.
Jika mengacu pada timeline yang telah disusun, Tol Jogja-Bawen sepanjang 75,12 kilometer ditargetkan selesai pada 2030. Rinciannya, Seksi 1 akan selesai pada 2026, Seksi 6 pada 2025, Seksi 2 mulai dibangun pada 2026 dan selesai pada 2028.
Butuh Dukungan Pemerintah
Dwi Winarsa menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah, terutama untuk kelanjutan konstruksi di Seksi 2 hingga Seksi 5. Saat ini, secara akumulatif progres pembangunan Tol Jogja-Bawen mencapai 42 persen.
“Nah yang tadi kami sampaikan ke Pak Wapres, mohon support untuk kelanjutan seksi yang akan dibangun. Karena untuk menjaga supaya selesai secara keseluruhan di tahun 2030, butuh dukungan dari pemerintah untuk bisa menjaga lahan bebas. Supaya kami bisa berkonstruksi sesuai ketentuan,” pungkasnya.(TRI)