Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 19 Februari 2025, 9:38:00 PM WIB
Last Updated 2025-02-19T14:38:57Z
INVESTIGASINEWS

Kadis PUPR Halsel Dituding Lakukan Pembohongan Publik Terkait Proyek Jalan Hotmix di Pulau Makian

Advertisement


Maluku Utara| MatalensaNews.com
– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, dituding melakukan pembohongan publik terkait pembangunan jalan hotmix di Pulau Makian, khususnya Segmen II. Tuduhan ini disampaikan oleh Mursal Hamir, seorang warga Pulau Makian yang kecewa dengan progres proyek tersebut.


Menurut Mursal, proyek pembangunan jalan hotmix di Kecamatan Pulau Makian seharusnya sudah selesai sejak lama. Proyek ini dimulai pada Juni 2023 dengan total anggaran Rp7,7 miliar dan dikerjakan oleh CV Delta. Sesuai rencana, proyek ini mencakup 3 kilometer jalan hotmix, tetapi hingga kini masih menyisakan sekitar 2 kilometer yang belum terselesaikan.


"Sudah ada keterlambatan yang jelas, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah maupun Dinas PUPR Halsel untuk menyelesaikan proyek ini," ujar Mursal.

 

Pihak Dinas PUPR Halsel sebelumnya beberapa kali memberikan pernyataan di media massa, menjamin bahwa proyek akan rampung sebelum Januari 2025. Plt. Kepala Dinas PUPR Halsel, Idham Pora, dalam keterangannya mengatakan:

 

"Sekarang material diambil di Sofifi, aspal sudah didistribusikan, pekerjaan sudah mulai dua bulan lalu, jadi insya Allah sebelum Desember bisa selesai."


Sementara itu, Ridwan, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Halsel, pada 29 Januari 2025 juga menyampaikan hal serupa:


"Jadi tetap dilanjutkan dan dalam minggu ini sudah mulai dikerjakan."


Namun, menurut Mursal, pernyataan-pernyataan tersebut tidak sesuai dengan realita di lapangan dan merupakan pembohongan publik yang tidak seharusnya dilakukan oleh pejabat pemerintahan.


Ia juga mempertanyakan alasan keterlambatan material, mengingat Segmen III dari proyek jalan hotmix tersebut telah rampung lebih dahulu.


Selain itu, Mursal mengingatkan agar pekerjaan yang belum selesai tidak terburu-buru dibuka untuk akses publik, guna menghindari ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.


"Jangan dulu bongkar, supaya tidak mengganggu pengguna jalan dan masyarakat yang merasakan dampaknya," tegasnya.

 

Warga Pulau Makian berharap agar pihak berwenang segera menyelesaikan proyek ini dengan transparansi serta mempertanggungjawabkan janji-janji yang telah disampaikan kepada masyarakat.


(Redaksi | MatalensaNews.com)