Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 25 Februari 2025, 8:06:00 PM WIB
Last Updated 2025-02-25T13:06:42Z
NEWSPENDIDIKAN

Kolaborasi Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS dan Puskesmas Mranggen 1: Cegah DBD dan Edukasi Bahaya Fogging di Desa Kangkung

Advertisement


DEMAK |
MatalensaNews.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 12 berkolaborasi dengan Puskesmas Mranggen 1 dalam kegiatan sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan edukasi bahaya penggunaan fogging secara berlebihan. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Kangkung sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.


Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Puskesmas Mranggen 1 untuk memberikan informasi komprehensif dan akurat mengenai pencegahan DBD serta dampak negatif penggunaan fogging yang tidak terkontrol.


Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Kangkung, perangkat desa, kader kesehatan, dan perwakilan RW setempat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pemberantasan DBD di lingkungan Desa Kangkung.


Dalam sesi sosialisasi, narasumber menekankan pentingnya penerapan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas) sebagai langkah utama pencegahan DBD.


“Fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, namun tidak memutus siklus jentik. Penggunaan yang tidak tepat justru dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan,” jelas narasumber dari Puskesmas Mranggen 1.


Para peserta terlihat antusias dan aktif berdiskusi serta bertanya mengenai pencegahan DBD. Diharapkan, sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjadi pelopor pencegahan penyebaran DBD secara mandiri.


“Kami berharap masyarakat Desa Kangkung semakin sadar pentingnya pencegahan DBD dan dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujar salah satu mahasiswa KKN MBKM UPGRIS.


Kolaborasi antara mahasiswa KKN MBKM UPGRIS, Puskesmas Mranggen 1, dan pemerintah desa ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan terbebas dari ancaman DBD.


Kontributor: Farid Hidayatullah, SE