Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 19 Februari 2025, 11:52:00 AM WIB
Last Updated 2025-02-19T04:52:59Z
BERITA UMUMNEWS

Mahasiswa UIN Salatiga Gelar Aksi di DPRD, Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan

Advertisement


Salatiga|
MATALENSANEWS.com– Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor DPRD Kota Salatiga, Rabu (19/2/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan beberapa tuntutan utama, termasuk evaluasi program makan bergizi gratis, penolakan izin tambang untuk universitas, serta keberatan terhadap pemangkasan anggaran pendidikan.


Demonstrasi berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Salatiga. Dua anggota DPRD Kota Salatiga dari Fraksi PDI Perjuangan, Alexander Joko Sulistyo dan Hartoko Budiono, turun langsung menemui para mahasiswa. Mereka duduk bersama massa aksi di halaman DPRD dan menggelar diskusi terbuka untuk menampung aspirasi mahasiswa.


Alexander Joko Sulistyo menyatakan dukungannya terhadap aspirasi mahasiswa dan berjanji akan meneruskan tuntutan mereka ke DPR RI. “Kami memahami kekhawatiran mahasiswa dan akan menyampaikan hal ini ke tingkat yang lebih tinggi agar mendapat perhatian serius,” ujarnya.


Terkait program makan bergizi gratis, Alex menegaskan bahwa dirinya kurang setuju dengan implementasi kebijakan tersebut. Menurutnya, tanggung jawab pemenuhan kebutuhan makan anak tetap berada di tangan orang tua, bukan pemerintah. “Pemerintah seharusnya fokus pada penyediaan lapangan pekerjaan, sehingga orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak-anak mereka dengan baik,” tambahnya.



Selain itu, Alex juga mengkritik pemangkasan anggaran pendidikan, yang menurutnya tidak sepatutnya dilakukan. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi masa depan bangsa dan seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah. “Anggaran pendidikan tidak boleh dikorbankan untuk program lain,” tegasnya.


Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Syariah UIN Salatiga, yang turut menjadi orator dalam aksi tersebut, menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah. “Program makan bergizi gratis seharusnya tidak mengorbankan program lain, terutama anggaran pendidikan yang berdampak pada kualitas pendidikan kita,” ujarnya lantang.


Mahasiswa berharap aksi ini dapat menjadi perhatian pemerintah serta pihak universitas untuk mempertimbangkan kembali kebijakan yang mereka ambil. Demonstrasi pun berakhir dengan tertib tanpa adanya bentrokan.(GOENT)