Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 17 Februari 2025, 4:57:00 PM WIB
Last Updated 2025-02-17T09:57:56Z
NEWSPENDIDIKAN

Outing Class: Edukasi Interaktif dan Pengalaman Nyata bagi Anak di Salatiga

Advertisement


SALATIGA| MATALENSANEW.com Metode pembelajaran di luar kelas (Outing Class) semakin diminati sebagai cara efektif memberikan pengalaman belajar yang nyata bagi anak-anak. Tak hanya meningkatkan daya eksplorasi, kegiatan ini juga mengasah interaksi sosial serta keterampilan motorik mereka.


Pada Senin (17/2/2025), TK Al Ikhlas Tengaran, Kabupaten Semarang, mengadakan kunjungan edukatif ke Kantor Mako Damkar No. 14, Jalan A. Yani, Kalicacing, Salatiga. Kegiatan yang diikuti oleh 44 siswa dan 5 guru pendamping ini menghadirkan rangkaian aktivitas pembelajaran langsung di lokasi pemadam kebakaran.


Kabid Damkar Satpol PP Kota Salatiga, Joko Widodo, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan memberikan edukasi dini tentang bahaya kebakaran serta memperkenalkan profesi pemadam kebakaran kepada anak-anak.

 

"Dalam kegiatan ini, anak-anak dikenalkan dengan bahaya api, sarana dan prasarana pemadam kebakaran, serta diberikan pemahaman tentang cara bertindak jika terjadi kebakaran, seperti segera memberitahu orang tua. Mereka juga diajarkan mengenai sumber pencetus api dan praktik pemadaman sederhana dengan pendampingan petugas damkar yang telah terlatih secara profesional," ujar Joko Widodo saat dikonfirmasi oleh MATALENSANEWS.com. 

 

Selain materi kebakaran, kegiatan Outing Class tersebut juga berfokus pada pengembangan keterampilan motorik, melatih kesabaran, dan meningkatkan kemampuan mengikuti instruksi. Menurutnya, metode pengajaran berbasis bermain menjadi pendekatan utama agar materi lebih mudah dipahami oleh anak-anak.


"Dengan menggunakan alat peraga nyata, anak-anak dapat memahami materi secara lebih mendalam. Salah satu momen yang paling dinanti adalah penyemprotan air, yang membuat mereka semakin bersemangat selama kegiatan," tambahnya.

 

Respon positif datang dari seluruh peserta, baik siswa maupun guru pendamping. Mereka berharap metode pembelajaran seperti ini dapat terus diterapkan guna memperkaya pengalaman belajar anak-anak dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dari bahaya kebakaran.(TRI