Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 05 Februari 2025, 11:50:00 PM WIB
Last Updated 2025-02-05T16:50:23Z
BERITA UMUMNEWS

Pemerintah Kembali Izinkan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Warga Salatiga Lega

Advertisement


Salatiga
|MATALENSANEWS.com– Masyarakat pengguna LPG 3 kg di Salatiga akhirnya bisa bernapas lega setelah pemerintah kembali mengizinkan pengecer menjual gas subsidi tersebut. Sebelumnya, sejak 1 Februari 2025, pengecer dilarang menjual LPG 3 kg, sehingga banyak warga mengalami kesulitan mendapatkan gas.


Sejumlah pengecer dan pengguna LPG 3 kg menyambut baik keputusan tersebut. Murti, seorang pengecer di Kutowinangun Kidul, Salatiga, mengatakan bahwa ia biasanya mendapatkan gas dari pangkalan dengan harga Rp18.000–Rp19.000 per tabung dan menjualnya kembali seharga Rp21.000–Rp22.000.


"Dari pangkalan biasanya dijatah 10 tabung dengan harga Rp18.000–Rp19.000. Kami jual kembali maksimal Rp22.000. Syukur sekarang boleh jual lagi, karena kemarin banyak pelanggan yang kesulitan mendapatkan gas," ujar Murti, Rabu (5/2/2025).


Gunawan, seorang pedagang makanan siap saji di Jalan Lingkar Salatiga, mengaku sempat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg selama larangan pengecer berlaku. Ia biasa membeli LPG dari pengecer seharga Rp22.000 per tabung dan merasa lebih nyaman jika distribusi kembali normal.


"Mahal sedikit tidak masalah, yang penting barangnya ada. Daripada murah tapi langka dan harus antre di agen. Harapan saya, kebijakan seperti ini jangan diubah-ubah lagi," ungkapnya.


Kepala Dinas Perdagangan Salatiga, Kusumo Aji, menjelaskan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg di Salatiga ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung. Namun, di tingkat pengecer, harga bisa mencapai Rp21.000–Rp22.000 per tabung.


"Dalam aturan, memang pembelian LPG 3 kg seharusnya langsung dari pangkalan sesuai HET. Tapi di lapangan, distribusi melalui pengecer masih terjadi dan menjadi solusi bagi warga," ujar Kusumo Aji, Selasa (4/2/2025).


Dengan kebijakan baru ini, diharapkan pasokan LPG 3 kg kembali lancar dan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh gas subsidi.(Goent