Advertisement
![]() |
Gambar : ilustrasi |
Kontributor : Den Bagus
MBG tidak hanya sekadar program bantuan makanan, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kapasitas intelektual generasi muda. Dengan asupan gizi yang cukup, para pelajar diharapkan memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik, termasuk di wilayah Papua.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua masih berada di angka 63,01, jauh di bawah DKI Jakarta yang mencapai 84,15. Bahkan, Provinsi Papua Pegunungan mencatat IPM terendah, yakni 54,43. Kondisi ini menunjukkan bahwa program MBG sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda di Papua, khususnya dalam mengatasi masalah kekurangan gizi (stunting).
Sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Brasil telah lebih dulu menerapkan program serupa dan terbukti berhasil meningkatkan kualitas SDM mereka. Dengan adanya MBG, Indonesia diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global.
Pemerintah juga memastikan bahwa standar gizi dalam MBG telah memenuhi ketentuan Badan Gizi Nasional (BGN), sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitas makanan yang disediakan. Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas dan kedaulatan bangsa, dengan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses makanan bergizi yang layak.
Masyarakat Papua diimbau untuk mendukung penuh program MBG, mengingat manfaatnya yang besar bagi kemajuan daerah. Dengan meningkatnya SDM dan IPM, Papua dapat berkembang lebih cepat dan setara dengan wilayah lain di Indonesia.
"Ayo dukung Program MBG untuk kemajuan generasi muda Papua!"