Advertisement
Laporan : Goent
SALATIGA|MATALENSANEWS.com-Sebuah video amatir di aplikasi TikTok yang diduga merekam percobaan pungutan liar (pungli) oleh oknum polisi menjadi perbincangan hangat di Salatiga. Kejadian dalam video tersebut disebutkan terjadi di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Kota Salatiga.
Video berdurasi 18 detik itu diunggah akun @clewo25 tiga hari lalu. Dalam video pertama, terlihat mobil dinas patroli polisi meninggalkan lokasi, diiringi suara pemilik akun yang diduga merupakan sopir truk kayu.
"Me golek-golek, surate komplet bos. Ra sudi kon ngenei duit, takok pia-pie, surate komplet bos", ujar sang sopir, yang dalam bahasa Indonesia berarti, "Mau cari-cari, suratnya lengkap bos. Tidak sudi disuruh memberi uang, tanya bagaimana pun, surat saya lengkap bos."
Keesokan harinya, akun yang sama mengunggah video kedua berisi kronologi kejadian. Dalam video itu, seorang pria berbaju hijau dan memakai sabuk pengaman menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Menurutnya, ia tengah mengemudi truk dari arah Ampel, Boyolali, menuju JLS. Saat itu, sebuah mobil patroli polisi menyalakan lampu dim dan memintanya menepi.
"Saya minggir. Polisi itu lalu tanya soal surat-surat dan muatan," ujarnya dalam bahasa Jawa.
Setelah menunjukkan kelengkapan surat-suratnya, ia mengaku bahwa polisi tetap berada di samping kendaraan dan terus berbicara.
"Iki terus kepiye, mas?" (Ini terus bagaimana, mas?), kata polisi itu berulang kali.
Ia yang merasa bingung hanya menjawab, "Biasane pie, pak? Aku gak pie-pie pak." (Biasanya bagaimana, pak? Saya tidak apa-apa, pak).
Setelah beberapa kali percakapan, polisi tersebut akhirnya pergi sambil berkata, "Ya sudah, hati-hati di jalan."
Polres Salatiga: Bukan Anggota Kami
Menanggapi viralnya video tersebut, Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo, mengungkapkan bahwa kejadian itu memang terjadi di JLS wilayah Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Namun, ia memastikan bahwa petugas dalam video bukan anggota Polres Salatiga.
"Dari hasil penelusuran, kejadian memang terjadi di JLS wilayah Kecamatan Argomulyo. Namun, itu bukan personel atau kendaraan dari Polres Salatiga," tegas Sutopo, Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Divisi Propam dari Polres maupun Polda Jateng telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
"Terkait hal ini, Propam baik dari Polres maupun Polda Jateng sudah menangani," pungkasnya.(*)