Advertisement
MAGELANG|MATALENSANEWS.com-Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, tampak hadir dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (24/2/2025). Damar mengenakan kemeja lengan panjang putih dan celana panjang hitam seperti kepala daerah lainnya. Ia bahkan berfoto bersama Bupati dan Wali Kota se-Jawa Tengah serta Gubernur Jateng Ahmad Luthfi setelah sesi materi.
Saat awak media mencoba mengonfirmasi waktu kedatangannya, Damar enggan menjawab dan memilih beringsut pergi tanpa memberikan keterangan. Damar diketahui terpilih sebagai Wali Kota Magelang bersama wakilnya, Sri Harso, dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrat.
Dalam momen foto bersama, turut terlihat Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, yang juga merupakan politisi PDI-P. Kehadiran kepala daerah dari PDI-P dalam retret ini menjadi sorotan setelah sebelumnya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi tegas agar kepala daerah dari partainya tidak menghadiri kegiatan tersebut.
Instruksi tersebut tertuang dalam surat nomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang dikeluarkan pada Kamis malam (20/2/2025), sebagai respons atas penahanan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK. Dalam surat tersebut, Megawati meminta kepala daerah yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.
"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," demikian isi surat tersebut.
Namun, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa seluruh kepala daerah dari 35 kota/kabupaten di wilayahnya sudah bergabung dalam retret tersebut. "Semuanya sudah bergabung dari 35 kota/kabupaten," ucapnya.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, juga mengonfirmasi bahwa 17 kepala daerah dari PDI-P sudah berada di Akmil sejak Minggu (23/2/2025) malam. Namun, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyebut bahwa baru setengah dari 55 kepala daerah PDI-P yang hadir dalam retret itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Damar Prasetyono maupun jajaran PDI-P terkait keputusannya untuk tetap menghadiri retret meski ada larangan dari Megawati. Kehadirannya memicu spekulasi mengenai sikap politik kepala daerah PDI-P terhadap instruksi partai di tengah dinamika politik yang sedang berlangsung.(Sofie Rahmawati)