Advertisement
MAGELANG | MATALENSANEWS.com – Warga Dusun Pucang Gunung, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang kakek yang mengapung di Sungai Gandu pada Senin (10/3/2026) sekitar pukul 08.00 WIB.
Korban diketahui bernama As’ari (80), warga setempat. Penemuan jasadnya bermula ketika seorang warga yang melintas melihat benda terapung di sungai. Awalnya, benda tersebut diduga boneka, namun setelah didekati, tercium bau busuk yang mencurigakan. Warga kemudian melaporkan temuan itu ke Polsek Secang.
Mendapat laporan tersebut, tim gabungan dari Polsek Secang, Tim Inafis Satreskrim Polresta Magelang, Koramil 05/Secang, dan tenaga medis dari Puskesmas Secang segera melakukan evakuasi terhadap korban.
Moh. Rofi’i (48), anak korban, membenarkan bahwa jasad tersebut adalah ayahnya. Menurutnya, sang ayah sudah tidak pulang sejak Minggu (9/3/2026).
“Biasanya ayah saya pergi ke Kali Gandu setelah salat subuh untuk buang air besar,” ungkap Rofi’i.
Kapolsek Secang, AKP Kamidi, S.H., M.H., menjelaskan bahwa korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai hingga terbawa arus sejauh satu kilometer dari lokasi awal kejadian.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Secang 2 yang didampingi Tim Inafis Polresta Magelang, ditemukan luka di dahi sepanjang 4 cm dengan kedalaman 2 cm yang diduga akibat benturan dengan batu. Selain itu, terdapat luka di telinga sepanjang 2 cm dengan kedalaman 1 cm yang kemungkinan disebabkan oleh gigitan serangga," jelasnya.
Kapolsek menambahkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. “Tidak ditemukan feses di dubur, tidak ada lebam mayat, dan tidak ditemukan air mani di alat kelamin. Diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan,” tambahnya.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi. Keputusan ini diperkuat dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh anak korban serta Kepala Desa Pucang.
"Jenazah kemudian kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, dengan disaksikan oleh Kepala Desa Pucang, tokoh masyarakat, Kepala Puskesmas Secang 2, dokter pemeriksa, dan bidan desa," tutup AKP Kamidi.
Kontributor : Sofie Rahmawati