Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 01 Maret 2025, 2:50:00 AM WIB
Last Updated 2025-02-28T19:50:49Z
BERITA UMUMNEWS

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Kepala Daerah Bisa Diberhentikan Meski Dipilih Rakyat

Advertisement

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian

Magelang,
MATALENSANEWS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan peringatan tegas kepada para kepala daerah bahwa mereka dapat diberhentikan dari jabatannya meski telah dipilih secara langsung oleh rakyat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara orientasi kepala daerah (retreat) yang digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).


Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa pemberhentian kepala daerah dimungkinkan berdasarkan undang-undang yang berlaku. "Walaupun dipilih secara langsung oleh rakyat, kepala daerah sangat bisa diberhentikan berdasarkan undang-undang. Jadi, bukan berarti dipilih langsung tidak bisa berhenti," tegas Bima Arya saat menjelaskan arahan dari Mendagri.


Menurut Bima, ada beberapa alasan yang dapat menjadi dasar pemberhentian kepala daerah, antara lain:

  • Tidak melaksanakan program prioritas nasional,
  • Pergi ke luar negeri tanpa izin, dan
  • Melakukan perbuatan tercela.


“Jadi, ada celah hukum yang memungkinkan pemberhentian itu. Pak Mendagri mengingatkan agar ketentuan ini tidak disalahgunakan. Para kepala daerah harus menjaga amanah dengan baik agar bisa menyelesaikan masa jabatan dengan husnul khotimah,” lanjut Bima Arya.


Acara retreat kepala daerah yang berlangsung selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, diikuti oleh 493 kepala daerah, sementara 10 kepala daerah lainnya tidak hadir. Kegiatan ini mencakup latihan fisik hingga pembekalan materi mengenai pembangunan ekonomi, pemerintahan, kepemimpinan, dan kesetaraan gender.


Presiden Prabowo Minta Retreat Kepala Daerah Diadakan Kembali pada 2026

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi penyelenggaraan retreat ini dan meminta agar kegiatan serupa diadakan kembali pada tahun 2026. Menurut Wakil Mendagri Bima Arya, retreat yang akan datang akan difokuskan pada evaluasi kinerja kepala daerah dalam satu tahun kepemimpinan mereka.


"Presiden ingin memastikan bahwa semua program dan target Asta Cita yang telah dicanangkan dapat tercapai, termasuk swasembada pangan dan hilirisasi. Oleh karena itu, beliau meminta retreat diadakan lagi pada tahun 2026 untuk mengevaluasi capaian kepala daerah," jelas Bima Arya.


Retreat kepala daerah ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan integritas para kepala daerah dalam menjalankan amanah rakyat serta mendukung tercapainya program prioritas nasional.(Red/GT)