Advertisement
SALATIGA | MATALENSANEWS. com– Tim Penggerak PKK Kota Salatiga semakin gencar menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Rabu (19/3/2025) pagi, Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) menggelar Sinkronisasi Program PKK dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Salatiga.
Acara yang berlangsung di Ruang Kaloka, Gedung Setda Kota Salatiga ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin, Ketua DP3APPKB, Kepala OPD, Ketua TP-PKK Kota Salatiga Ny. Retno Robby Hernawan, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta tamu undangan lainnya.
PKK Salatiga Siap Gempur 2025 dengan Program Unggulan
Dalam kegiatan ini, Ketua TP-PKK Kota Salatiga Ny. Retno Robby Hernawan memaparkan program-program unggulan yang siap dijalankan pada tahun 2025. Beberapa program tersebut meliputi:
- Pokja 1: Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital melalui program Seminar Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis.
- Pokja 2: Peningkatan pendidikan dan keterampilan keluarga dengan membangun usaha serta mengembangkan toko PKK.
- Pokja 3: Meningkatkan ketahanan pangan keluarga, membudayakan berbusana sesuai moral budaya Indonesia, dan memasyarakatkan pakaian adat dalam acara tertentu.
- Pokja 4: Peningkatan kesadaran gizi keluarga untuk mencegah stunting dan melestarikan lingkungan hidup.
Peluncuran PKK Mart "SEKAR BERSEMI"
Selain membahas program kerja, TP-PKK Kota Salatiga juga meluncurkan inovasi baru berupa PKK Mart bernama SEKAR BERSEMI (Salatiga Berkarya Berkah Sejahtera Migunani). Soft opening PKK Mart ini resmi dibuka dalam acara tersebut.
“Mengawali tugas saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga masa bakti 2025-2030, saya menggiatkan kembali peran koperasi PKK dengan melahirkan PKK Mart SEKAR BERSEMI. Insyaallah grand opening akan kami lakukan pada bulan Mei pada event HKG 2025 mendatang,” ungkap Ny. Retno Robby Hernawan.
Wakil Wali Kota: Kurangi Seremoni, Perbanyak Aksi
Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, mengapresiasi sinkronisasi program PKK dan inovasi PKK Mart. Namun, ia juga menekankan pentingnya efektivitas dalam pelaksanaan program.
“Saya harap setiap pokja dapat benar-benar berkoordinasi dengan OPD agar tidak terjadi tumpang tindih program. Selain itu, kurangi kegiatan yang bersifat seremonial. Yang dibutuhkan masyarakat adalah aksi nyata yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung. Sering-seringlah turun ke masyarakat, menjaring aspirasi, dan memperkuat komunikasi,” tegasnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber.(Goent)
