Advertisement
TALIABU | MatalensaNews.com – Hujan deras mengguyur ibu kota Bobong saat Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, bersama Kepala Staf Kepresidenan RI, Letjen (Purn) AM Putranto, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (08/03/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong.
Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, tiba di Pulau Taliabu menggunakan Helikopter H-2209 milik TNI AU. Dalam sambutannya, Menkes menegaskan bahwa pembangunan RSUD Bobong merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah tertinggal.
Peningkatan Fasilitas dan Tenaga Medis
"Pembangunan RSUD Bobong bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan rumah sakit, baik dari segi fasilitas alat kesehatan maupun tenaga medis profesional," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Ia menambahkan bahwa RSUD Bobong akan dilengkapi dengan peralatan medis canggih serta tenaga dokter ahli di bidangnya masing-masing. "Setelah pembangunan selesai, status RSUD Bobong yang saat ini masih bertipe D akan ditingkatkan menjadi tipe C," tambahnya.
Pembangunan RSUD Bobong ini menelan anggaran Rp 145 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 melalui Kementerian Kesehatan RI.
Bagian dari Proyek Strategis Nasional
Menkes juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program Strategis Nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam upaya meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah tertinggal.
"Presiden Prabowo telah mengidentifikasi ada 66 kabupaten/kota yang rumah sakitnya masih bertipe D. Beliau memerintahkan kami untuk meningkatkan kualitas rumah sakit tersebut, baik dari segi gedung, alat kesehatan, maupun tenaga medis agar setara dengan rumah sakit di daerah/kota besar di Jawa," jelasnya.
Menurut Menkes, RSUD Bobong adalah rumah sakit ke-6 dari 32 rumah sakit yang direncanakan akan dibangun dalam tahun ini. Pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai pada akhir 2025 dan segera beroperasi melayani masyarakat Pulau Taliabu.
"Kami berharap RSUD Bobong bisa melayani masyarakat hingga sembuh, sehingga tidak perlu lagi ada pasien yang dirujuk ke luar daerah," pungkasnya.(Jak)
