Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Jumat, 07 Maret 2025, 3:20:00 PM WIB
Last Updated 2025-03-07T08:20:33Z
NEWSPENDIDIKAN

Tagar #UKSWMundur Viral, Mahasiswa Soroti Fasilitas Kampus yang Dinilai Bermasalah

Advertisement


Salatiga|
MATALENSANEWS.com– Sejumlah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menyoroti berbagai fasilitas kampus yang dinilai tidak sesuai dengan standar. Keluhan ini mencuat ke publik setelah muncul unggahan di media sosial Instagram dengan tagar #UKSWMundur, yang menjadi sorotan di kalangan mahasiswa.


Dalam unggahan yang dibagikan akun @efraimmenda pada Rabu (5/3/2025), terdapat beberapa poin tuntutan mahasiswa. Di antaranya:

  1. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) untuk angkatan 2023 dan 2024 yang hingga kini belum diterima.
  2. Kualitas jas almamater yang dianggap buruk dan tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
  3. Banjir di area kampus, khususnya di depan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang mengganggu kenyamanan mahasiswa.


Tanggapan Senat Mahasiswa UKSW

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) UKSW, Vander Waruwu, menyatakan bahwa poin-poin yang disuarakan dalam tagar #UKSWMundur telah dibahas dalam audiensi terbuka yang diselenggarakan oleh Komisi Advokasi Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) pada pekan lalu.


"Mengenai KTM dan jas almamater sudah dibahas dalam audiensi. Pihak kampus telah mengakui adanya kesalahan desain dan berjanji akan mengganti jas almamater dengan kualitas yang lebih baik sesuai aspirasi mahasiswa. Kampus juga telah berjanji untuk segera menyediakan KTM bagi mahasiswa angkatan 2023 dan 2024," ujar Vander saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat (7/3/2025).


Vander juga menyampaikan keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi ini, terutama mengenai jas almamater yang merupakan identitas mahasiswa UKSW.


"Kami berharap ada keterlibatan aktif mahasiswa dalam setiap kebijakan kampus, termasuk dalam hal pengadaan jas almamater dan KTM. Transparansi dan keterbukaan dari pihak kampus sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tambahnya.


Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Rektor UKSW Intyas Utami belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi terkait isu ini. Upaya konfirmasi yang dilakukan jurnalwarga.net melalui pesan WhatsApp juga belum mendapatkan respons. Hal yang sama terjadi ketika mencoba menghubungi akun Instagram @efraimmenda yang pertama kali mengunggah keluhan mahasiswa terkait fasilitas kampus.(Goent