Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 24 Maret 2025, 1:27:00 PM WIB
Last Updated 2025-03-24T06:27:48Z
BERITA PERISTIWANEWS

Viral! Diduga Ditendang Polisi, Pengendara Motor di Salatiga Akhirnya Buka Suara

Advertisement

Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Darmin

Salatiga|MATALENSANEWS.com
– Sebuah video yang memperlihatkan anggota Satlantas Polres Salatiga diduga menendang pengendara sepeda motor hingga terjatuh viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat dua pengendara tanpa helm yang disebut-sebut ditendang oleh petugas hingga jatuh.


Namun, Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Darmin membantah narasi yang beredar.


"Videonya tidak utuh dan narasinya tidak sesuai kenyataan," ujar AKP Darmin kepada awak media, Senin (24/3/2025).


Kronologi Kejadian

Menurut AKP Darmin, insiden tersebut terjadi pada Minggu (16/3/2025) pukul 12.30 WIB. Saat itu, Brigadir Septian yang bertugas di Pos Jetis melihat dua pengendara sepeda motor berboncengan tanpa helm.


Saat dilakukan penindakan di Jalan Imam Bonjol, lalu lintas sedang ramai sehingga pengendara diminta untuk maju sedikit ke depan. Namun, di dekat SPBU Imam Bonjol, pengendara tersebut terlihat terkejut saat melihat polisi di sebelah kanannya.


"Terjadi senggolan antara motor pelanggar dan anggota. Pelanggar jatuh dan spontan kaki anggota naik. Jadi tidak ada penendangan," jelas AKP Darmin.


Setelah pengendara terjatuh, Brigadir Septian langsung memberikan pertolongan.


"Sepeda motor dan pengendaranya dibantu, lalu ditilang sesuai pelanggarannya," tegasnya.


Klarifikasi Soal Plat Nomor Polisi

AKP Darmin juga menepis rumor yang menyebutkan bahwa sepeda motor yang digunakan Brigadir Septian tidak sesuai dengan plat nomor yang terdaftar di Samsat.


"Plat nomor yang benar adalah H 4885 WG, sesuai dengan Honda Beat, bukan H 4885 WC seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial," ungkapnya.


Pihak kepolisian saat ini tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap unggahan video yang memuat narasi keliru dan mendiskreditkan anggota kepolisian.


"Kami mendalami kejadian ini, termasuk menelusuri pengunggah video yang menyebarkan informasi tidak benar," ujarnya.


Pengakuan Pengendara: "Kami Jatuh Bukan Karena Ditendang"

Di sisi lain, pengendara dalam video viral, Andika Suratman, akhirnya buka suara. Ia mengakui bahwa dirinya memang melanggar aturan lalu lintas dengan berboncengan tanpa helm.


"Saat ada polisi, saya kaget dan saat oper gigi motor, motor meleng lalu bersenggolan dengan polisi hingga jatuh," kata mahasiswa UKSW tersebut.


Andika pun menegaskan bahwa dirinya tidak ditendang oleh polisi seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.


"Tidak ada tendangan. Setelah jatuh, polisi justru membantu kami berdiri dan mengangkat sepeda motor," ungkapnya.


Hal yang sama disampaikan John Benu, rekannya yang berada di belakang Andika saat kejadian.


"Saya berada hanya dua meter di belakangnya. Saya tidak melihat ada tendangan. Dia gugup karena diberhentikan polisi, lalu jatuh karena tersenggol," jelasnya.


Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas.(Goent