Advertisement
Laporan : Goent
Kab Semarang|MATALENSANEWS.com-Sebanyak 3.328 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, mulai menerima makan bergizi gratis melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini diresmikan oleh Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha di SD Negeri Gondoriyo, Jambu, Senin (14/4/2025) siang.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Dandim 0714 Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, Kasrem 073 Makutarama Letkol Arh Muda Setyawan, Kajari Kabupaten Semarang Ismail Fahmi, Wakapolres Semarang Kompol Erwin Chan Siregar, Wakil Ketua PA Ambarawa Nunung Indarti, serta Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jambu, Hilda Rafika Sitadewi.
Dalam sambutannya, Bupati Ngesti Nugraha menyampaikan harapannya agar program yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini dapat meningkatkan mutu gizi siswa. "Dengan asupan gizi yang baik, anak-anak bisa belajar lebih mudah dan menjadi lebih pintar. Ini adalah program pertama di Kabupaten Semarang, semoga bermanfaat bagi para siswa," ujarnya.
Sebagai penanda dimulainya program MBG, Bupati bersama jajaran pejabat menyerahkan kotak makanan secara simbolis kepada perwakilan siswa. Selain itu, Kodim 0714 juga menyalurkan 20 paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar lokasi SPPG.
Ketua SPPG Jambu, Hilda Rafika Sitadewi, menjelaskan bahwa makanan bergizi gratis diberikan kepada siswa dari 18 sekolah, meliputi empat PAUD/kelompok bermain, lima TK, lima SD, tiga SMP, dan satu SMK. Pelayanan makanan dilakukan pada jam berbeda: PAUD dan TK pukul 07.00–08.00 WIB, SD dan SMP pukul 09.00–10.00 WIB, serta SMK pukul 11.00 WIB.
"Menu yang diberikan terdiri dari karbohidrat, protein nabati dan hewani, serta buah. Penyiapan makanan dilakukan bekerja sama dengan mitra swasta yang memiliki dapur masak di salah satu rumah makan di Jambu," jelas Hilda.
Ia menambahkan, berdasarkan pendataan, terdapat lebih dari 4.000 siswa yang berhak menerima manfaat program ini di Kecamatan Jambu. Oleh karena itu, direncanakan akan ada penambahan satu titik SPPG. Secara keseluruhan, Kabupaten Semarang menargetkan 54 titik layanan SPPG untuk menjangkau seluruh siswa penerima manfaat.
"Pelayanan diberikan lima hari kerja setiap pekan. Pada hari libur dan tanggal merah, layanan tidak berjalan," pungkas Hilda.(*)