Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 26 April 2025, 1:41:00 PM WIB
Last Updated 2025-04-26T06:41:19Z
BERITA PERISTIWANEWS

Direktur Pesantren Kemenag RI Sampaikan Duka Cita atas Musibah Longsor di Pondok Gontor Magelang

Advertisement


MAGELANG|MATALENSANEWS.com– Direktur Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Basnang Said, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tanah longsor yang menyebabkan robohnya tandon air di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat pagi (25/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.


Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba saat para santri tengah bersiap-siap untuk mandi menjelang pelaksanaan salat Jumat. Longsoran tanah dari belakang kamar mandi asrama menyebabkan tandon air yang berada di atasnya roboh dan menimpa area kamar mandi yang saat itu sedang padat aktivitas santri.


Beberapa santri berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke rumah sakit, sementara sebagian lainnya sempat terjebak di dalam bangunan. Berdasarkan laporan dari pihak pesantren melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, jumlah korban tercatat sebanyak 29 orang. Rinciannya, 16 santri menjalani perawatan inap di rumah sakit, 9 santri menjalani rawat jalan, dan 4 santri dinyatakan meninggal dunia.


“Kami sangat berduka atas peristiwa ini. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Doa kami panjatkan untuk para santri yang wafat—semoga Allah SWT menerima mereka dalam kasih sayang-Nya dan menempatkan mereka di surga terbaik. Kepada para santri yang dirawat, kami doakan segera sembuh. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan,” ungkap Dr. Basnang Said dari Jakarta.


Selain menyampaikan belasungkawa, Basnang juga memberikan apresiasi kepada para ustadz, petugas BPBD, Damkar, kepolisian, tenaga medis, dan para relawan yang sigap memberikan pertolongan pertama serta mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Merah Putih dan fasilitas kesehatan terdekat.


“Ini adalah musibah yang tak diharapkan, dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan keselamatan di lingkungan pendidikan,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu, Direktur Pesantren Kemenag RI juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat doa, solidaritas, dan semangat gotong royong dalam menghadapi cobaan ini.


“Pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah bersama. Mari kita jaga bersama keselamatannya, demi generasi masa depan yang tumbuh dalam keamanan, ilmu, dan kasih sayang,” tandasnya.(*) 


Kontributor : Sofie Rahmawati