Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 09 April 2025, 11:40:00 PM WIB
Last Updated 2025-04-09T16:40:26Z
BERITA UMUMNEWS

Gubernur Jateng Lepas 288 Perantau Lewat Program Mudik Balik Gratis 2025

Advertisement


SEMARANG
|MATALENSANEWS.com– Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara resmi melepas ratusan perantau asal Jawa Tengah yang akan kembali ke Jakarta melalui program mudik balik gratis 2025. Sebanyak 288 orang diberangkatkan menggunakan Kereta Tawang Jaya dari Stasiun Tawang, Semarang menuju Stasiun Pasarsenen, Jakarta, Rabu (9/4/2025) pukul 14.15 WIB.


Program ini disambut antusias oleh para pekerja informal yang kembali merantau setelah merayakan Lebaran di kampung halaman. Salah satunya adalah Zaenal, warga Purwodadi, yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.


“Karena ada kesempatan mudik gratis ya ikut saja saya, untuk membantu kita kurang buat ongkos, sangat membantu banget. Pas mudiknya saya juga ikut, sekarang sampai balik lagi ke Jakarta,” tuturnya.


Zaenal mengungkapkan, jika tidak mengikuti program ini, ia harus mengeluarkan biaya antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu untuk satu tiket kereta api menuju Jakarta.


Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa program mudik balik gratis ini merupakan bentuk perhatian nyata dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Bank Jateng, para bupati, dan pemangku kepentingan lainnya.


“Tak hanya mudik balik gratis, tapi ini bentuk kepedulian dari Pemprov Jateng berikut jajaran Bank Jateng, bupati, dan stakeholder lain kepada masyarakat kita, terutama pekerja informal. Mereka senang, tahun depan kita tingkatkan. Pekerja informal adalah devisa-devisa bagi keluarga di rumah, untuk wilayah kita,” ujar Luthfi.


Selain kereta api, Pemprov Jateng juga menyediakan armada bus untuk mendukung arus balik. Sebanyak 65–70 bus disiapkan untuk mengangkut perantau dari tiga titik, yaitu Asrama Donohudan (Boyolali), Terminal Tipe A Pekalongan, dan Terminal Tipe A Bulupitu Banyumas. Bus-bus tersebut dijadwalkan berangkat serentak pada Kamis (10/4/2025).


Terkait evaluasi arus mudik dan balik tahun ini, Gubernur menyebut semuanya berjalan lancar meski terjadi penurunan sekitar 21 persen dibanding tahun 2024.


“Ini karena pada saat titik kulminasi arus mudik balik, karena durasi daripada libur panjang, sehingga tak terjadi sentralisasi saat mudik dan balik. Sehingga penumpukan arus puncak mudik bisa diantisipasi. Ini semuanya berkat kerja sama kepolisian, Dishub, kementerian terkait. Saya ucapkan terima kasih kepada kepolisian, TNI, perhubungan, yang dari tahun ke tahun melakukan evaluasi dan semakin bagus,” pungkasnya.(Goent