Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 20 April 2025, 7:17:00 PM WIB
Last Updated 2025-04-20T12:17:01Z
BERITA UMUMNEWS

Menteri Wihaji Dorong Salatiga Segera Bentuk SPPG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Advertisement


SALATIGA |MATALENSANEWS.com
Upaya pemerintah dalam mencetak generasi sehat dan kuat terus digencarkan. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, menegaskan komitmennya mendukung program prioritas nasional dengan mendorong Pemerintah Kota Salatiga segera menjalin koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN).


Hal tersebut disampaikan Wihaji saat melakukan kunjungan kerja di Taman Perumahan Tegalrejo Permai, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (20/4/2025). Dalam kunjungan itu, ia secara khusus menyoroti pentingnya pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mengingat Salatiga hingga kini belum melaksanakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).


“Saya ke Salatiga untuk mengecek program quick win, semua baik. Tapi ada pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan, yakni koordinasi kerja sama dengan BGN karena belum ada SPPG. Itu harus segera dilaksanakan karena sangat membantu anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Mereka harus dapat makanan bergizi gratis,” tegas Wihaji usai peninjauan lapangan.


Meski begitu, Wihaji memberikan apresiasi atas sejumlah program quick win yang dinilainya telah berjalan baik di Kota Salatiga. Program-program seperti penanganan stunting, pemberdayaan lansia, hingga taman asuh anak dinilai menunjukkan progres positif di lapangan.


“Ini harus sesuai pesan Presiden: kurangi diskusi, terjun ke lapangan, dan segera selesaikan masalah,” tambahnya, mengingatkan jajaran pemerintah daerah untuk bertindak cepat dan sigap.


Dalam kesempatan yang sama, Wihaji juga memaparkan lima program unggulan quick win yang menjadi andalan kementeriannya. Antara lain:


  • Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting): Menguatkan peran orang tua, khususnya ibu, dalam mencegah stunting.
  • Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya): Ruang pengasuhan yang ramah dan edukatif bagi anak usia dini.
  • Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI): Mengoptimalkan peran ayah dalam pengasuhan anak.
  • Lansia Berdaya: Memberi ruang bagi lansia untuk tetap aktif dan produktif di masyarakat.
  • AI Superapps Keluarga Indonesia: Platform digital yang menyediakan layanan dan informasi komprehensif seputar keluarga.


Wihaji pun optimistis bahwa rangkaian program tersebut akan melahirkan generasi unggul, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.


“Tugas saya mengendalikan penduduk di era bonus demografi. Ini ikhtiar dengan prinsip bahwa SDM Indonesia harus bagus,” tandasnya menutup kunjungan dengan pesan penuh harapan.(Goent