Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 21 April 2025, 4:57:00 PM WIB
Last Updated 2025-04-21T09:57:01Z
BERITA POLISINEWS

Polri Dorong Kepemimpinan Perempuan Lewat Pelatihan Gender “Kartini Series” di JCLEC Semarang

Advertisement


Semarang |MATALENSANEWS.com
– Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus mendorong pengarusutamaan gender di lingkungan Polri, Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Ditppid PPA & PPO) Bareskrim Polri menggelar pelatihan bertajuk Kartini Series 1: Gender – Train The Trainers di JCLEC, Semarang, Senin (21/4/2025).


Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan anggota Polri dari berbagai satuan kerja dan menjadi bagian dari upaya membentuk agen perubahan yang mampu menciptakan lingkungan kerja inklusif, adil gender, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


Direktur Ditppid PPA & PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat emansipasi R.A. Kartini sebagai inspirasi dalam kepemimpinan perempuan di institusi kepolisian.


“Hari Kartini bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum reflektif untuk meneguhkan kembali semangat emansipasi perempuan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia kepemimpinan dan penegakan hukum,” ujar Brigjen Pol Nurul Azizah.

 

Ia menambahkan bahwa pengarusutamaan gender bukan sekadar program, melainkan strategi nasional sebagaimana tertuang dalam Inpres No. 9 Tahun 2000 dan Perkap No. 1 Tahun 2022.


Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya dibekali teori kesetaraan gender, tetapi juga keterampilan untuk menjadi pelatih bagi rekan-rekan kerja lainnya, agar nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di lingkungan Polri.


Brigjen Pol Nurul juga memperkenalkan program Rise and Speak – Berani Bicara, Selamatkan Sesama, kampanye edukasi hasil kolaborasi Ditppid PPA & PPO dengan SSDM Polri untuk mendorong keberanian perempuan dan anak dalam melawan kekerasan serta ketidakadilan.


“Program ini diharapkan menjadi gerakan masif yang memperkuat budaya pencegahan kekerasan dan membangun sistem perlindungan yang kuat di seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kepemimpinan sejati bukan soal jabatan, melainkan tentang dampak, pengaruh, dan inspirasi.


“Jadilah pelatih yang bukan hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan menggerakkan. Ilmu yang diperoleh bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan dan diwujudkan dalam tindakan nyata,” pesannya kepada peserta.

 

Di akhir sambutan, Brigjen Pol Nurul secara resmi membuka pelatihan Gender Training – Train The Trainers yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan di JCLEC Semarang dalam rangkaian kegiatan Tahun Anggaran 2025.


Kontributor : Aris Yanto