Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 15 April 2025, 3:52:00 PM WIB
Last Updated 2025-04-15T08:52:06Z
NEWSPENDIDIKAN

Siswa Korea Ikuti Program Pertukaran di Salatiga, Belajar Gastronomi Singkong dan Membatik Motif Ketela

Advertisement


SALATIGA|MATALENSANEWS.com
– Suasana berbeda tampak di SMP Negeri 2 Salatiga pada Senin hingga Kamis (14–17 April 2025). Sebanyak sembilan siswa dari Korea Selatan—terdiri dari enam perempuan dan tiga laki-laki—bersama empat guru pendamping dari Global Vision Christian School mengikuti program pertukaran pelajar (student exchange) yang dikemas penuh budaya dan keunikan lokal khas Salatiga.


Selama empat hari, para peserta diajak menyelami kekayaan budaya Indonesia, khususnya gastronomi berbasis ketela atau singkong—bahan pangan yang memiliki filosofi mendalam dalam kehidupan masyarakat lokal.


Kepala SMPN 2 Salatiga, Mudjiati, menyampaikan bahwa para siswa Korea diperkenalkan berbagai jenis makanan tradisional Salatiga yang berbahan dasar ketela. “Di sini anak-anak belajar bagaimana filosofi ketela. Selain itu, mereka juga belajar menanam ketela,” ujarnya saat ditemui di Kampung Telo, Argotelo, Salatiga, Selasa (15/4/2025).


Tidak hanya menanam, para siswa juga mengikuti kelas memasak (cooking class) dengan menu khas berbahan dasar singkong. “Tujuannya untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak Korea bahwa di sini budaya gastronomi sangat beragam,” imbuh Mudjiati.


Program budaya tersebut juga mencakup kegiatan membatik dengan motif singkong, sebuah corak khas yang kaya akan makna lokal. Selain itu, para siswa Korea turut diajak mengunjungi lokasi produksi enting-enting gepuk, salah satu kuliner legendaris Salatiga.


J


uliana Sheila U. Tampubolon, Duta Genre Salatiga 2024 yang ikut dalam kegiatan, mengaku antusias. “Hari ini kita kedatangan teman-teman dari Korea, berkegiatan bersama teman-teman kita di SMP Negeri 2. Kita melihat proses pembuatan makanan berbahan ketela, bahkan turut menanam,” ungkapnya.


Sheila juga membagikan pengalaman pribadinya. “Bagi saya, selain sharing dengan teman-teman Korea, keasikan yang saya dapat adalah mendapatkan teman baru dan bertukar informasi budaya, bahkan sesama hobi,” katanya. Ia pun merasa senang dapat memperluas relasi hingga ke luar negeri. “Ini luar biasa banget,” tutur Sheila yang kini tengah bersiap mewakili Salatiga di ajang Duta Genre tingkat Jawa Tengah.


Sementara itu, pemilik Kampung Argotelo, Toni Anandya Wicaksono, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan paket edukasi pengolahan singkong, mulai dari produk dasar, pembuatan singkong keju, hingga minuman tradisional berbahan jamu dan ketela.


“Siswa-siswi Korea juga kita ajak membatik bercorak singkong. Jadi, gastronomi Salatiga bisa lebih dikenal luas,” ucap Toni.


Tak hanya itu, mereka juga diajari membuat singkong fla, salah satu olahan unggulan di Kampung Telo. “Visi kami ingin memperkenalkan industri singkong agar memberikan dampak luas, baik dari sisi pengolahan, ekonomi kreatif, maupun pariwisatanya,” pungkasnya.(Goent