Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 12 April 2025, 3:26:00 AM WIB
Last Updated 2025-04-12T00:19:09Z
BERITA PERISTIWANEWS

Warga Nolokerto Tolak Tukar Guling Lahan, Ancam Gelar Aksi Demo ke Kantor Bupati

Advertisement


Kendal|
MatalensaNEWS.com Ratusan warga Kelurahan Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, memadati Balai Desa Wonokerto pada Jumat malam (11/4/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Kehadiran mereka bertujuan untuk mendengarkan klarifikasi dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terkait polemik tukar guling lahan desa.


Warga yang hadir menyuarakan penolakan tegas terhadap rencana tukar guling tersebut. Mereka mendesak Ketua BPD dan Kepala Desa memberikan penjelasan secara terbuka di hadapan masyarakat.


Namun, suasana dalam forum klarifikasi sempat memanas. Banyak warga mengaku tidak puas dengan penjelasan yang disampaikan oleh Ketua BPD.


Kepala Desa Nolokerto, Nur Fatoni, saat diwawancarai seusai acara mengatakan bahwa tukar guling dilakukan karena lahan yang dimaksud dinilai sudah tidak produktif.


“Pertama, tanah itu tidak produktif. Kedua, lahannya terjepit dan berada di kawasan tambang, sering mengalami kehilangan tanah urug tanpa sepengetahuan pemerintah desa,” jelas Nur Fatoni.


Ia menambahkan bahwa pihak desa telah melakukan konsultasi dengan sejumlah dinas terkait sebelum memutuskan rencana tukar guling, dan sosialisasi juga telah dilakukan melalui musyawarah desa (Musdes).


“Menurut kami semua sudah sesuai prosedur. Nilai sewa yang tinggi baru terjadi tahun ini,” tambahnya.


Di tempat terpisah, Ketua Tim Aspirasi Masyarakat Desa, Halim, menyampaikan penolakan keras terhadap rencana tersebut. Menurutnya, tanah yang akan ditukar merupakan aset strategis.


“Tanah itu sangat strategis karena menghasilkan pendapatan tertinggi dibanding titik aset desa lainnya. Walau menurut BPD tanah tidak produktif, mereka tidak melihat aspek pendapatan sewanya yang sangat fantastis,” ujar Halim.


Ia juga menyebut bahwa penolakan warga dibuktikan dengan adanya petisi berisi lebih dari 600 tanda tangan warga Wonokerto.


“Jika tuntutan masyarakat tidak diindahkan, kami akan kembali ke balai desa untuk berdemo. Bahkan, kami siap melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Kendal dan Inspektorat,” tegasnya.(Djoko S)